Photo :Lembaran Brosur Yang Jadi Bahan Materi Obrolan Dengan Masyarakat
KARAWANG WWnews.com|Dalam suasana terpuruknya ekonomi saat ini yang hampir di alami oleh kalangan masyarakat lemah,rupanya ini moment yang tepat bagi kaum misionaris untuk menjalankan aksinya.karena mungkin masyarakat yang saat ini betul betul kesusahan untuk mencukupi kebutuhan sehari hari apalagi bagi mereka yang benar benar sangat serba kekurangan.
Sehingga apapun resikonya akan ia hadapi asalkan apa yang menjadi kebutuhannya bisa terpenuhi,tak perduli batal haram atau sifatnya itu melanggar hukum.kesempatan seperti itu benar benar menjadi ajang kesempatan bagi misionaris untuk membujuk dan merayu dengan mengiming imingi senilai uang dan bahan pokok dengan cara blusukan ke desa desa mengedukasi dan memberikan ceramah kepada ibu ibu yang jelas jelas beragama islam.
Siang tadi kamis 26 oktober 2023 pemerintah Desa Kendal jaya kedatangan beberapa warga dan juga Kepala Dusun mengadukan dan menangkap dua di antara beberapa rekanya yang menurut warga sangat meresahkan,karena kedatangan dan kehadiran mereka dengan sengaja datang dan tak di undang layaknya seorang sales mengajak ngobrol dan mengedukasi sambil memberikan selebaran terjemahan yang isinya bertuliskan terjemahan kitab injil.
Dua orang terduga di bawa ke Kantor desa dan di interogasi oleh kepala Desa kendal jaya, Sugito.dan juru tulis Yosep karena memang mereka masuk wilayahnya tidak berkoordinasi terlebih dahulu terlebih ini orang yang tak di kenal dan dengan sengaja menjalankan missinya.
Setelah di desak untuk di mintai keterangan apa sebenarnya tujuan mereka masuk wilayah Desa Kendal Jaya dan blusukan ke rumah rumah warga kedua terduga berdalih hanya untuk silaturahmi dan hanya memberikan nasehat atau wejangan terkait sulitnya perekonomian saat ini agar para warga bersabar untuk menghadapinya.
Namun para warga tidak menerima maksud dan tujuan mereka karena diduga itu semua hanya merupakan bujukan manis agar warga bisa memahami ajaran yang dia berikan.
Menurut keterangan saksi mata mereka datang mengendarai roda empat dari dua mobil tersebut di duga ada beberapa orang dan terpencar menjalankan aksinya masing masing.
Setelah di interogasi di kantor desa kedua oknum yang di duga berkebangsaan Tionghoa,namun mereka sangat pasih berbahasa sunda,mereka di suruh pulang oleh kepala desa dan jangan lagi masuk di wilayahnya.
Sugito menghimbau kepada masyarakat agar jangan sampai menerima tamu yang tidak jelas tujuannya apalagi ini jelas jelas akan menjerumuskanya.dan ia berharap semoga hal tersebut tidak terjadi di desa desa lain.Sugito juga berharap semoga aparat penegak hukum segera mengetahui dan menangkap para pelaku yang diduga Misionaris itu dan meresahkan masyarakat.