Karawang wiros-WWnews.com||Telah kita ketahui bersama bahwa tatanan politik (political establishment) yang sekarang ini sedang berkuasa di Indonesia telah gagal menangani permasalahan kesenjangan ekonomi, korupsi, dan krisis iklim.
Oleh karena itu, kita harus melihat pemimpin-pemimpin baru dan partai-partai politik yang berada di luar tatanan politik yang sekarang ini sedang berkuasa dan pilihan yang terbaik adalah pada Partai Buruh Minggu (27/8/2023).
Tidak seperti partai-partai lainnya, Partai Buruh mengedepankan kepentingan rakyat kebanyakan dan bukan segelintir elit penguasa.Partai Buruh adalah partai politik yang tumbuh dari akar rumput perjuangan rakyat kecil: serikat buruh, petani, nelayan, dan rakyat kebanyakan.
Melalui tiga belas platform garis besar perjuangan Partai Buruh, generasi muda Indonesia dapat melihat visi perjuangan Partai Buruh untuk menciptakan “sebuah negara untuk semua”,dengan slogan buruh berkuasa rakyat sejahtera partai yang berlambang padi, negara sejahtera.
Sosialisasi pengenalan program partai buruh di kalangan buruh dagang seniman jalanan,tukang ojeg yang berlokasi di pasar-pasar karawang lokasi strategis.
Leadership damar panca, korlap bapor kpbi dengan masa sekitar 20 orang, sosialisasi partai buruh mengkampanyekan propaganda anti money politik,sasarannya pedagang pasar,buruh panggul, seniman jalanan,dan ojek, dimulai dari jam 10 Sampai selesai.
“Baru kali ini saya liat ada partai yang benar benar berkampanye tanpa iming-iming itu dan ini,mudah-mudahan partai buruh bisa mewakili mensejahterakan para anak anak kami yang lulus sekolah,bapaknya yang kerja di PT serta buruh buruh kecil menjadi sejahtera dengan upah yang layak sesuai kebutuhan yang layak,ucap PK Oman ( tukang ojek pangkalan lampu merah)Johar Karawang.
“Harapan saya untuk pesta demokrasi kali ini tahun 2024 warga masyarakat khususnya Karawang Purwakarta umumnya Indonesia rakyat Indonesia berpikir cerdas bisa memilih wakil rakyat yang benar-benar mengabdi untuk rakyat bukan untuk semata-mata memperkaya diri sendiri.ungkap Damar panca.
pewarta/editor:A.Qosim