Wwnews.com||Jakarta||•
Pada hari ini minggu 24 Desember 2023 Telah terjadi ledakan tungku PT ITSS, di Morowali Sulteng, semua korban ledakan tersebut adalah karyawan perusahaan.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal medesak agar dibentuknya tim pencari fakta untuk mengusut peristiwa ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) meledak, Minggu (24/12.
Iqbal menegaskan tim tersebut harus turun ke lapangan untuk menyelidiki apa yang sesungguhnya terjadi.
Pasalnya, ia menduga dampak dari investasi China di Morowali menyebabkan upah murah dan mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Persoalan k3 sudah terjadi berulang-ulang. Bahkan sampai memakan korban jiwa. Ini tidak bisa dibiarkan. Karena, tambah dia, persoalan K3 sudah sering terjadi, kami juga meminta pidanakan pengusaha,” kata Said, Minggu (24/12).
“Seringnya terjadi kasus, hal itu menunjukkan bukan saja karena kelalaian, tetapi diduga akibat terjadinya pembiaran,” timpalnya.
Selain itu, Said Iqbal juga mendesak agar pemerintah dan pengusaha memberikan santunan kepada yang meninggal dunia, termasuk biaya pemakaman hingga biaya pendidikan anak-anak korban.
Begitu pun yang luka-luka, harus ditanggung biaya berobat dan santunan kecelakaan dibiayai Negara
“Penerapan K3 harus benar-benar dipastikan berjalan dan ada sanksi berat bagi yang melanggar,” tegasnya.
Selain itu, Partai Buruh mendesak agar UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja segera direvisi, karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
“Terlebih di UU 1/1970 hanya mengatur sanksi 100 ribu, sehingga tidak memberikan efek jera,” tutupnya.
Adapun laporan terbaru menyebutkan sedikitnya ada 13 orang meninggal dunia akibat ledakan itu.
Kronologi kejadian,
Pada pukul 5.30 menurut kesaksian karyawan pero silicone PT ITSS sedang melakukan perbaikan tungku, dan melakukan pemasangan plat pada bagian tungku tersebut yg mengakibatkan ledakan sehingga membuat beberapa tabung oksi di sekitaran area juga meledak.
Dikonfirmasi sementara jumlah korban di dua klinik 1 dan klinik 2, jumlah korban sebanyak 35 orang
-Meninggal bertambah menjadi 12 orang
-Kritis dalam penangan medis
-Luka berat dalam penanganan medis
-Luka ringan dalam penanganan medis
Sebagian Korban berat di sekujur tubuh diperkirakan 70% luka bakar. Untuk sementara pelayanan klinik 1 ditutup untuk pasien berobat
Untuk data korban belum bisa dikonfirmasi saat ini karena masih dalam penanganan pihak klinik.
Termasuk ada yang kritis, luka berat, maupun luka ringan.
(red)