keterangan photo:TUB.22 Desa Karyamulya kecamatan Batujaya
KARAWANGwiros-WWnews.com-Guna terpenuhi kebutuhan air di area pertanian yang saat ini mulai musim tanam,Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Seksi RENGASDENGKLOK gabungan sepengamatan Batujaya,intruksi dari Arif Sugiharto sebagai Asmen Rengas dengklok terus membersihkan pengangkatan sampah eceng gondok dan gangeung di irigasi saluran induk,agar air dapat mengalir tanpa ada hambatan.
Seperti yang dilakukan dari PJT II dan TPOP Rengasdengklok sepengamatan Batujaya bergotong royong membersihkan pengangkatan sampah eceng gondok dan gangeung di pintu air TUB 22 Desa Karyamulya kecamatan Batujaya sebagai juru pengairan Acep.H selasa(26/9/2023).
Kepengamatan Batujaya ini mengairi area pertanian di beberapa kecamatan dari,Tirtajaya batujaya dan Pakisjaya,seperti yang dilakukan tenaga kerja dari PJT II seksi Rengasdengklok bergotong royong membersihkan sampah di TUB.22 .
Saat di wawancara Acep juru pengairan PJT II Seksi Rengasdengklok menjelaskan, saat ini timnya bersama rekan TPOP sepengamatan Batujaya melakukan kegiatan membersihkan pengangkatan sampah di saluran induk yang menghambat aliran air menuju area pertanian yang mengairi sawah ke hilir.
“Hari ini kita melakukan bersih-bersih atau gorol di TUB 22 Desa Karyamulya.Seperti kita lihat sekarang sedang berlangsung pegangkatan sampah eceng gondok dan gangeung lainnya untuk memperlancar air karena air merupakan hidup orang banyak terutama pasokan air ini untuk mengairi sawah ke hilir”tutur Acep kepada awak media wiros-WWnes.com.
Iapun berharap kepada masyarakat dan elemen lainnya tetap menjaga kebersihan lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan apalagi ke saluran air induk karena akan mengakibatkan saluran air terhambat dan pasokan airpun jadi tersendat jadi tugas kita bersama untuk kebersihan.
“Harapan saya untuk elemen masyarakat baik stakeholder lainnya untuk menjaga kebersihan dan jangan sampai membuang sampah sembarangan apalagi ke saluran air karena akan menyebabkan saluran air terhambat,” pungkasnya.
pewarta/editor:A.Qosim