Aksi unjuk rasa tolak UU TNI yang di gelar depan gedung DPRD Karawang berakhir ricuh dan puluhan Mahasiswa hilang

Wwnews.Karawang – Aksi unjuk rasa Mahasiswa menolak Undang Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di mulai sekitar pukul 13.00 wib hingga malam hari di Gedung DPRD Karawang selasa (25/3).

Awalnya aksi damai yang di gelar oleh Mahasiswa dan Komite masyarakat sipil berjalan kondusif, Keadaan mulai memanas ketika beberapa perwakilan dari pihak pendemo ingin menemui anggota DPRD Karawang untuk beraudensi, namun pihak DPRD satupun tidak ada yang menemui masa aksi.

Masa aksi mulai ricuh kerna aksi mereka merasa di abaikan sehingga terjadi pengrusakan fasilitas Gedung DPRD Karawang sebagai pelampiasan kekecewaan.
Polisi pun terpaksa menembakan gas air mata untuk membubarkan masa aksi yang sudah tidak terkendali.

Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, unjuk rasa yang digelar pada Selasa (25/3/2025) petang di gedung DPRD Karawang itu, dinilai meresahkan, sebab seperti tidak berniat menyampaikan aspirasi.

“Kita tidak bisa mengatakan itu aksi mahasiswa, itu kelompok kriminal yah. Tidak begitu cara bekerja mahasiswa, itu hanya kelompok kriminal yang sengaja bikin kacau di Karawang,” kata Edwar usai pergeseran pasukan pengamanan unjuk rasa di DPRD Karawang.

“Memang informasi sudah kita dapat satu hari sebelumnya, itu beberapa kelompok kriminal yang melakukan perusakan di gedung DPRD Karawang,” sambungnya.

Kendati demikian, Edwar menjelaskan, pihaknya tetap berusaha melakukan tindakan persuasif, meski akhirnya harus dibubarkan secara paksa karena ulah sekelompok masa unjuk rasa sudah sulit terkendali.

Terkait jumlah orang yang diamankan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih rinci, namun, puluhan orang sudah dipastikan telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan.

“Kalau berapa orang yang diamankan kami masih belum tahu pasti, yang jelas puluhan sudah diamankan termasuk diantaranya perempuan. Biarkan kami bekerja kami akan melakukan penyelidikan nanti informasinya kami berikan lebih lanjut,” pungkasnya. Red

WWnews .com

Setiap informasi berdasarkan data dari korespondens

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!